Kurikulum

A. Struktur Kurikulum

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Al Bayyinah Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2021 - 2022 merupakan pola dan susunan mata pelajaran dan/atau tema yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dan/atau tema dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peseta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Al Bayyinah Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

B. Implementasi Al Islam dan Kemuhammadiyahaan (AIK)

Dalam pengutan karakter dan akhlakul karimah yang menjadi ciri khas peserta didik SD Al Bayyinah Muhammadiyah memiliki program sebagai berikut;

1. Program Pembiasaan

  • Shalat Dhuha
  • Tadarus Al Qur'an
  • Shalat Dzuhur dan Ashar berjama'ah
  • Infaq setiap hari jum'at
  • Kuliah tujuh menit oleh peserta didik

2. Praktek Ibadah sesuai Himpunan Tarjih Muhammadiyah

3. Keputraan dan Keputrian yang berintegrasi dengan Al Islam,Kemuhammadiyahaan dan Sosial Budaya

B. Implementasi Al Islam dan Kemuhammadiyahaan (AIK)

C. Sistem Pembelajaran

Blended Learning

Blended Learning

Pembelajaran tatap muka (konvensional) yang digabung dengan metode e-learning atau jarak jauh yang berbasis teknologi digital untuk bisa saling melengkapi. Blended Learning dianggap sebagai penyempurna dari metode e-learning, yang mengkhususkan para peserta didik melakukan proses belajar secara penuh dengan sistem daring. Dengan Blended Learning, proses mengajar dianggap akan lebih efektif dan tidak membuat peserta didik merasa cepat bosan karena tetap memiliki kesempatan berkomunikasi dua arah secara langsung.

Hybrid Learning

Hybrid Learning

Pendekatan pendidikan di mana peserta didik memilih antara berpartisipasi secara online atau secara langsung. Dalam hal ini, ada peserta didik yang belajar di dalam kelas dan juga ada peserta didik yang dapat mengikuti secara online. Bagi peserta didik, manfaat utama dari hybrid learning ini adalah fleksibilitas untuk dapat menentukan akan mengikuti kelas secara tatap muka atau dengan model asinkronus (online).

Student Centered

Student Centered

Peserta didik diharapkan mampu menjadi peserta didik yang aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggungjawab dan memiliki inisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, mampu untuk menemukan sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab pertanyaannya dan memiliki kemampuan untuk dapat membangun serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhannya dengan sumber-sumber belajar, dalam batas-batas tertentu peserta didik dapat memilih sendiri apa yang akan dipelajarinya

Best Practice

Best Practice

Praktik terbaik instilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan peserta didik dalam melaksanakan tugas profesinya.

Kontak Kami